1.
PENDAHULUAN
Alignment dirasakan penting dan mandatori bagi
teknisi/operator yang menangani pemasangan dua buah poros yang disambungkan dan
nantinya berputar.
Sebuah
poros berputar pada garis sumbunya sebagai garis bidang putarnya. Bila dua buah
poros disambungkan menjadi satu dan diputar dari salah satu poros tersebut,
maka kedua poros tersebut akan berputar pada garis sumbu putarnya
masing-masing.
Bila kedua
garis sumbu putar poros tersebut membentuk satu garis lurus, maka kedua poros
tersebut akan berputar dengan baik & stabil. Namun apa jadinya bila kedua
garis sumbu poros tersebut tidak dalam satu garis sumbu putar ?
Satu poros
cenderung berputar pada garis sumbu putarnya sendiri dan poros yang lain
berputar pada sumbu putarnya sendiri juga. Hal ini mengakibatkan pertarungan
garis sumbu putar kedua poros tersebut.
Pertarungan ini
menimbulkan gaya yang saling berlawanan
dan dapat mengakibatkan :
|
|
adapun dampak lain kerugian
dari ketidak-lurusan poros tersebut adalah :
- Kerugian ‘Manhour” untuk memperbaiki ulang pemasangan.
- Kerugian Material dalam perbaikan ulang dan penggantian.
- Kerugian operasional & produksi.
2.
DEFINISI
Alignment adalah
suatu proses pengerjaan yang menyatukan dua atau lebih sumbu putar pada sebuah
rangkaian sumbu putar terhadap sumbu X, Y & Z.
Pengertian “Lurus” dalam kenyataan tidaklah bias diperoleh 100% secara
pastinya, untuk itu dapatlah diberikan besaran toleransi penyimpangan yang mana
besaranya dtentukan oleh perhitungan masing2 sesuai dengan aplikasinya.
Dalam proses
Alignment pada kondisi mesin tidak beroperasi (dingin), hasilnya bisa saja akan
berubah pada saat mesin beroperasi (panas). Hal ini sangatlah tidak diharapkan
terjadi, namun demikian bias saja terjadi dan biasa disebut “Thermal Growth”.
3.
KLASIFIKASI ALIGNMENT & MISALIGNMENT
Alignment bila
dilihat dari kondisi mesin :
·
Cold Alignment
Adalah Alignment
yang dilakukan pada kondisi asumsi dimana poros pada saat diam dan beroperasi
ada dalam kondisi yang sama (khususnya temperature).
·
Hot Alignment
Adalah Alignment yang memperhitungkan efek temperature operasional pada
poros saat berputar (beroperasi)
Condition of Alignment |
Alignment bila
ditinjau dari proses & metoda pelaksanaannya :
·
Face – Rim (Face – Out Side Diameter)
Metoda ini adalah
dimana Dial Indicator diukurkan pada poros/coupling dibagian muka (face) dan
Rim-nya dalam keadaan poros tidak diputar, sedangkan Dial Indicator didudukkan
pada poros lainnya yang akan diatur ganjal Shim-nya pada saat diputar
pembacaannya.
·
Reverse Indicator Methode
Adalah metoda
Alignment dimana indicator dipasangkan pada poros/coupling kemudian diputar
seterusnya untuk memperoleh pembacaannya. Umumnya dipergunakan 2 Indikator
untuk memperoleh hasil pembacaan secara bersamaan dan cepat.
·
Laser Method
Prose dengan Reverse Metode di mana indikatornya adalah dua
laser pemancar/ganda yang dipasang di setiap bagian dari poros/penggan yang
akan diukur, pengukuran nilai baca dilakukan ketika shaft diputar untuk
pengukuran posisi jam 9 - 12 – 3. Hasil
akan dapat dilihat pada Display dimana posisi Misalignment-nya.
Face _ Rim Method Reverse Method Laser Method |
Namun bila dilihat
dari posisi equipment :
·
Vertical Alignment
Adalah Alignment
yang dilakukan untuk memperbaiki kelurusan terhadap bidang Vertical daripada
sumbu putar.
·
Horizontal Alignment.
Adalah Alignment
yang dilakukan untuk memperbaiki kelurusan terhadap bidang Horizontal daripada
sumbu putar.
Dan macam – macam
dari Misalignment adalah :
·
Parallel (Offset) Misalignment
Garis Sumbu kedua poros tidak
menyatu tetapi sejajar.
·
Angular Misalignment
Garis Sumbu putar dari kedua poros
tidak sejajar.
·
Combination Misalignment
·
Softfoot
Sebuah kondisi dimana mesin duduk pada landasan dasar lantai, hal ini berarti sebuah kondisi yang kurang stabil, baik karena sifat dasar pondasi lantai maupun material dudukannya. Proses Leveling, pelurusan dan perataan (alignment) haruslah dilakukan terlebih dahulu.
4.
ALIGNMENT TOLERANCE
Meluruskan 2 posisi
poros tidkalah dapat dilakukan dengan sempurna untuk pencapaian nilai 0 atau
100%. Alignment adalah pada poros yang berputar secara berkelanjutan adalah
sebuah kondisi dinamis yang mana pada kondisi ini perubahan Alignment dapat
terjadi.
Mengacu daripada
tujuan Alignment dimanen adalah proses pendekatan titik sumbu poros dank arena
ketidak-sempurnaan itu maka diberikanlah besaran nilai penyimpanga (toleransi).
Dari beberapa
sumber, besaran nilai toleransi berbeda – beda, namun secara umum dapatlah
dberikan : Toleransi Face maupun Rim : TIR 2 – 3 mils
|
5.
KESALAHAN PENGAMBILAN DATA
Kesalahan pembacaan dan pengambilan data adalah merupakan
penyebab utama ketidak berhasil proses Alignment.
Adapun kesalahan-kesalahan tersebut lebih kepada mekanis, seperti :
·
Clamping
pengikat Indikator kurang pas & tidak kencang.
·
Dial
Indicator atau alat pembaca lain tidak terkalibrasi atau bahkan eror/rusak.
·
Poros-nya
bengkok atau Run Out kurang bagus.
·
Coupling
terikat kurang bagus.
·
Adanya
penyimpangan toleransi Run Out Coupling terhadap poros duduknya.
·
Pembacaan
Indikasi yang salah.
·
Poros
bergerak secara axial.
6.
KEUNTUNGAN ALIGNMENT
Melakukan proses
Alignment dengan benar akan dapat mengurangi risiko kerusakan pada mesin. Adapun
problem yang dapat ditimbulkan oleh Tidak-Alignment-nya mesin adalah :
·
LOST PRODUCTION
·
LEAKING SEALS
·
INCREASED VIBRATION
·
HIGHER ENERGY CONSUMPTION
·
BEARING FAILURE
·
SHAFT BREAKAGE
·
COUPLING WEAR
·
QUALITY PROBLEMS
ada banyak yang akan diperoleh
dari proses Alignment yang baik yaitu dalam hal waktu (Umur Mesin dan Durasi
Produksi) dan tentunya akan berdampak pada biaya produksi & perawatan.
Hasil akhir dari proses Alignment
adalah meminilkan perbedaan setiap sumbu putar untuk tujuan memaksimalkan
performa operasional.
7.
KESIMPULAN
Manakala mesin
beroperasi dan adanya Misalignment, beban putar poros akan secara dramatis
menjadi berat akibat reaksi gaya
yang terjadi pada sambungan Coupling. Hal ini akan memberi dampak :
·
Cepatnya
kerusakan pada Bearing, Seal, Coupling itu sendiri atau bahkan pada poros
(bengkok atau patah)
·
Naiknya
Bearing Temperatur & Vibrasi
·
Konsumsi daya meningkat, namun performa menurun.
Proses (system) Alignment adalah hal yang terpenting (Mandatori) dari
program maintenance dan ini akan dapat memberikan keuntungan :
·
Meningkatkan Umur Mesin (Plant Operating) dan
kehandalannya.
·
Mengurangi Biaya perawatan secara menyeluruh dan
penyediaan spare part.
·
Meningkatkan keselamatan dalam operasional.
·
Menekan atau mengurangi biaya operasional.
Dapatlah disimpulkan bahwa Biaya-biaya akan turun (berkurang) dan
didapatkan nilai bisnis yang signifikan.
Oleh : Jelantik